Jakarta-VariaIndependen
Momen perpisahan adalah sesuatu yang membuat perasaan bercampur baur. Apakah itu perpisahan dalam hubungan antar teman, sahabat atau rekan kerja. Akan ada rasa sedih, sakit, perih bahkan kehilangan yang teramat sangat serta bahagia. Namun bila kita bijak menyikapi setiap momen perpisahan yang datang menghampiri, meski berasa berat yang semua akan menjadi baik-baik saja. Dalam memori akan tersimpan beberapa hal kalau dibuat perjalanan ke belakang.
Seperti yang dirasakan puluhan siswa-siswi SDN 02 Cakung Barat Pagi. Canda tawa diriingi isak tangis bahagia melengkapi suasana perpisahan yang dikemas sangat sederhana. Hanya di pelataran dan lapangan sekolah yang biasa mereka gunakan sebagai tempat upacara dan berolahraga serta bekejar-kejaran dengan sesama teman.
“Ya memang cukup hanya ini yang bisa kami sajikan buat anak-anak didik kami yang selama enam tahun sudah menimba ilmu di sekolah ini. Sederhana namun sangat berkesan, “ujar Kepala Sekolah SDN 02 Cakung Barat Pagi, Sujatmiko., S.Pd sambil memandangi anak-anak didiknya sembari sesekali menyeka ujung matanya yang tampak ada genangan air mata.
Saat menjamu VariaIndependen.com, beberapa hari lalu di sekolah yang dipimpinnya, Sujatmiko sempat mengungkapkan isi hatinya prihal kesederhanaan acara perpisahan siswa-siswinya tahun 2024.
“Sebenarnya acara perpisahan sudah dipersiapkan oleh pengurus Komite Sekolah jauh-jauh hari. Dan memang hasil musyawarah dan permintaan dari wali murid yang hadir di forum rapat bersepakat untuk urunan masing-masing Rp. 250 rb yang bertujuan untuk membeli kaos perpisahan (kaos kenangan) dan juga untuk dibagikan kepada semua siswa yang lulus. Selain itu, untuk pemesanan konsumsi, dekorasi, dan pengeluaran lainnya terkait acara perpisahan. Namun meski sudah disepakati oleh para wali murid, itu juga tidak diwajibkan bagi siswa-siswi yang keberatan atau tidak mampu dalam hal financial. Namun kesepakatan itu tidak jadi diterapkan, karena takut jadi hal negatif dan dinilai pungli. Maka pihak sekolah bersama komite dan para wali murid mengembalikan uang yang sudah terkumpul, padahal sebagian sudah menjadi DP pemesanan kaos perpisahan untuk siswa-siswi,”tegas Sujatmiko.
Lebih lanjut Sujatmiko menambahkan, acara perpisahan tetap digelar demi menjadi kenang-kenangan bagi anak didiknya.
“Terselenggaranya acara ini berkat peranan dan sumbangsih para wali murid. Ada yang bawa makanan, ada yang kasih buah, minuman, dan lain -lain. Alhamdulillah berjalan lancar dan berkesan. Dan untuk anak-anak, Semoga semakin sukses disekolah yang baru, “ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komite SDN 02 Cakung Barat Pagi, Siti menambahkan.
“Kita saling bekerjasama dalam hal memberikan yang terbaik buat anak-anak kita di sekolah ini. Lagipula tidak ada salahnya jika kita sekali dalam enam tahun diakhir sekolah anak-anak kita menciptakan suasana yang sedikit meriah namun tidak terlalu memakan biaya besar. Tapi itupun ada saja yang menyoroti secara negatif. Tapi ya sudah, yang terpenting acara perpisahan sudah usai dan sukses. Semoga anak-anak kita kelak lebih pintar di sekolah mereka yang baru. Dan terimakasih pada bapak dan ibu guru di sekolah ini yang sudah sangat baik mendidik anak-anak kita. “pungkas Siti.
Reporter: Nita
Editor: Wahyu
Social Footer